Rabu, 07 Oktober 2020

Untitled

 Aku telah dewasa.

Menyadari ada beberapa hal yang berbeda dalam hidupku saat ini.

Menjadi bukan aku lagi, seperti yang dulu.

Ada yang berubah, ada yang mengubahnya. 

Aku juga tidak suka berubah seperti ini. 😊

Can’t explain, ketakutan akan sebuah masa depan yang masih abu-abu 

Pertemuan dengan pengalaman menyakitkan, mendapatkan luka sejak masih dikandung badan.

Mendengarkan suara-suara skeptis dari sekitar, melemahkan aku.. sampai dewasa


Aku belum menyerah tapi tolong pahami dulu siapa aku... 

dari mana saja perjalanan hidupku

Kata Tuhan aku telah dipilih, namun sesempurna apa hatiku bila harus menjadi sekuat yang kalian mau?


Tolong terima saja akan jadi apa aku nanti...

Selasa, 27 September 2016

The Distance

Bukan salah waktu atas sebuah pertemuan karena semua indah pada waktunya dan kau indah di setiap waktu. Aku tau aku memiliki hati dan hatiku pun indah karena dimilikimu.
Sayang, sejujurnya aku membenci perputaran jarum jam. Ia bergerak terus sehingga tak pernah tau bagaimana singkatnya dekapan dirimu saat disampingku.
Sayang, sejujurnya aku hanyalah wanita yang selalu rindu, aku hanya bisa mengemas rasa itu sampai waktu hadirmu menjamu nyata kembali.
Untuk segala tawa dan tangis yang pernah ada dalam cerita kita, telah aku simpan seluruhnya pada bingkai yang kunamakan cinta.
Jangan memudar rasa itu, aku ingin ia seperti binar matamu yang memancar dan menjadi alasan bahagiaku, menjadi tempat mengalirnya perasaan sampai kelak menemukan muara kasihnya.
Sayang , akulah manusia bernasib baik karena dengan mampu didekatmu dan memiliki hatimu, aku bisa menyebut itu lebih dari cukup.
Sayang, ajarkanku bersabar menanti pertemuan, percaya walau tak bertatap mata dan menjadikanmu nyata walau ragamu tak ada.
Bukan jarak musuh kita, bukan waktu lawan kita..
Untuk segala kisah indah yang sudah kau beri, terima kasih karena sudah ingin singgah

i love you from a distance..
N

Minggu, 17 Juli 2016

Lost

Sesak tertahan tak henti-hentinya pedih menghilang.
Pantaskah saat ini aku berlarut menyesali kepergianmu ?
bukankah pertemuan itu membangun sesuatu diantara kita? kita yang ciptakan keindahan itu sendiri, lantas kesalahanku menjadi alasan kau untuk pergi selamanya. Jujur aku tak mampu berjanji untuk berjanji lagi, namun nafasmu adalah udara yang kubutuhkan.
Aku kehilangan cara untuk melupakan apa yang sudah dibelakang dan tak pernah bisa melihat apa yang di depan mata.. Kesedihan memang membutakanku, kesia-siaan yang kuperjuangkan dirobohkan hanya dengan sekejap kesalahan yg tak sebanding dengan cintaku. Tanpa permisi pergi tetaplah pergi, kehilangan akan tetap selalu menyakitkan ingatlah sayang , aku hanyalah manusia biasa ..
Usahaku adalah tetap bertahan, bersatu kembali atau tidaknya adalah tangan Tuhan.. Seburuk-buruknya diriku, ingat tidaknya engkau.. aku pernah menjadi alasanmu berjuang Selamat berkelana, semoga akulah rumah mu kembali pulang. Aku menunggumu

17.08.2015